Model Prediksi Kapasitas Elemen Struktural Beton Ringan-Metakaolin Berserat Galvalum AZ 150

Kata kunci : beton ringan, serat galvalum, dan peningkatan.

Mediyanto, Antonius; Wibowo; Triwiyono*)
Fakultas Teknik UNS, Penelitian, Dikti, Hibah Pekerti, 2007.

Karena keunggulan komparatifnya dibanding material lain, beton merupakan material yang sangat populer dan menjadi salah satu pilihan utama dalam pembuatan suatu struktur. Namun beton memiliki kelemahan mendasar yakni ; kuat tariknya rendah dan berat sendiri yang besar. Kuat tarik yrang rendah diatasi dengan serat, berat sendiri beton normal yang tinggi diatasi dengan agregat ringan. Dalam penelitian ini beton ringan dengan agregat ringan buatan diberi tulangan mikro berupa serat galvalum dan untuk meningkatkan durabilitas ditambah metakaolin.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pengaruh penambahan serat galvalum AZ 150 dan pemakaian metakaolin terhadap kuat tekan, modulus elastisitas, kuat tarik belah, MOR, kapasitas lentur,toughness dan daktilitas, serta untuk mengetahui perilaku dari beton ringan-metakaolin berserat galvalum AZ 150.
Penelitian ini bersifat eksperimental dilaboratorium dengan benda uji silinder 15.30 cm untuk mengevaluasi kuat tekan, MOE, kuat tarik-belah dengan standar pengujian ASTM. Benda uji balok tanpa tulangan 15.15.15.55 cm untuk mengevaluasi MOR dengan standar pengujian ASTM, balok 10.10.40 cm untuk mengevaluasi kuat tarik langsung, dan beton bertulang 12.25.170 cm dengan uji lentur empat titik beban, span geser 45 cm, untuk mengevaluasi beban retak pertama, beban leleh, kapasitas lentur, daktilitas, dan toughness.
Hasil penelitian adalah : Pada umur 28 hari, peningkatan kuat tekan, modulus elastisitas, kuat tarik belah, MOR, beban retak pertama, beban leleh , kapasitas momen lentur, daktilitas, dan toughness balok pada kadar serat 0,75% sebesarberturut-turut 16,04%; 13,62%; 13,21%; 15,63%; 42,50%; 29,46%; 28,88%; 135,38%; dan 93,28%  terhadap beton ringan tanpa serat. Peningkatan sifat mekanis tersebut disebabkan oleh aksi pasak, pengekangan, dan penegangan serat, serta aksi perbaikan matrik beton ringan yang bersangkutan oleh serat bersama metakaolin. Aksi pasak dan pengekangan serat  meningkatkan daya dukung terhadap beban aksial tekan, serta  aksi penegangan serat memperbaiki daya dukung terhadap beban aksial-flexural tarik.