Prediksi Susut Jangka Panjang Beton Ringan Atas Dasar Nilai Susut Jangka Pendek

Kata kunci: beton ringan, shrinkage, creep.

Kristiawan, SA; Sangadji, Senot*)
Fakultas Teknik UNS, Penelitian, Dikti, Hibah Bersaing Lanjutan, 2007.

Deformasi jangka panjang beton ringan baik berupa shrinkage maupun creep merupakan parameter-parameter yang dibutuhkan dalam perancangan struktur beton ringan. Kegagalan untuk mempertimbangkan besaran shrinkage dan creep dalam desain struktur beton ringan dapat menjadi masalah dikemudian hari seperti terjadinya lendutan yang berlebihan maupun retak-retak. Sekalipun demikian pada kenyataannya besaran shrinkage maupun creep (ultimate) tidaklah praktis untuk diukur secara langsung berhubung sifatnya yang jangka panjang.  Dengan demikian, pengembangan model yang mampu memprediksi nilai ultimate shrinkage dan creep  beton ringan sangatlah urgent dan menjadi tujuan utama penelitian ini.
Model prediksi shrinkage/creep jangka panjang dapat disusun berdasarkan data shrinkage/creep jangka pendek ataupun dengan merelasikan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai shrinkage/creep. Pada tahun kedua ini, penelitian difokuskan untuk membangun model prediksi deformasi jangka panjang atas dasar nilai deformasi jangka pendek. Model yang disusun pada awalnya mengadopsi model ACI 292R-92. Dari proses verifikasi, validasi dan evaluasi dengan menggunakan data deformasi jangka panjang (lebih dari 9 bulan) pada sampel dengan variasi tingkat kejenuhan ALWA, faktor air semen, V/S ratio, curing period, umur pembebanan dan stress/strength ratio diperoleh modifikasi atas rumus ACI 292R-92 yang kemudian diusulkan sebagai model prediksi jangka panjang beton ringan. Tingkat keakuratan prediksi dengan model yang diusulkan ini berada pada kisaran 30%.
Penelitian tahun kedua ini juga telah membuat sejumlah sampel baru untuk tujuan investigasi pengaruh faktor-faktor proporsi ALWA, aggregate/cement ratio dan fiber content. Observasi atas nilai shrinkage dan creep beton ringan dengan variasi tersebut akan terus dilakukan pada penelitian lanjutan sehingga data jangka panjang yang akan diperoleh dapat dipakai untuk kembali memverifikasi dan modifikasi model prediksi ACI 209R-92.