Sel Surya Organik (SSO) Berbahan Porphyrin Alam dari Spirulina Sel Sebagai Sel Surya Generasi ke-4

Kata kunci : porphyrin alam, sel surya organik (SSO)

Supriyanto, Agus; Riyatun; Erlina, Antik*)
LPPM UNS, Penelitian, DP2M, Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional, 2009

Senyawa porphyrin alam mempunyai soret band pada 410 nm dan Q band 660 nm. Dari hasil spektrum tersebut nampak sesuai dengan tipikal spektrum porphyrin. Adapun lapisan tipis TiO2 mempunyai absorbansi yang besar pada daerah di bawah panjang gelombang 400 nm. Dari hasil karakterisasi I-V kondisi gelap dan terang nampak kurva I-V porphyrin alam dalam keadaan diberi cahaya lebih meningkat dibandingkan dengan hasil keadaan gelap. Dari konduktivitasnya sekitar 0,98×10-4 ohm-1.cm-1 menjadi 1,52×10-4 ohm-1.cm-1 untuk keadaan yang diberi intensitas radiasi sebesar 100 mW/cm2. Hal ini menunjukkan bahwa larutan porphyrin alam mempunyai respon terhadap cahaya dan sifat dye sensitized yang cukup baik.
Efek fotovoltaik devais SSO dengan variasi pelapisan porphyrin. Diperoleh bahwa devais SSO pada kondisi terang dengan intensitas radiasi 100 mW/cm2 yang mempunyai kerapatan arus pada short circuit dan tegangan open circuit yang paling besar adalah devais SSO yang memiliki pelapisan 3 porphyrin, yaitu sebesar Jsc 5.76 μA/cm2 dan Voc 648 mV dengan konversi efisiensi daya sebesar 0,17 %. Ini menjadikan sebuah potensi bahwa porphyrin alam dapat dibuat menjadi Sel Surya Organik (SSO) generasi ke-4.