Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Aktif Insektisida dari Biji Sirsak (Annona muricata) Serta Rekayasa Formulasi Ekstraknya Untuk Pengendalian Ulat Kubis (Crocidolomia binotalis Zell).

Kata kunci : biji sirsak, ulat kubis, fraksinasi, aktivitas insektisida

Susanti VH, Elfi; Harlita; Ariani, Sri Retno Dwi*)
Fakultas KIP UNS, Penelitian, Dikti, Hibah Bersaing, 2007.

Telah dilakukan penelitian ekstraksi dan fraksinasi senyawa dari biji sirsak (Annona muricata) yang mempunyai aktivitas insektisida terhadap ulat kubis (Crocidolomia binotalis Zell). Ekstrak dari biji sirsak dilakukan dengan pelarut etanol dan fraksinasi dengan pelarut heksana, etil asetat dan air. LC50 untuk  fraksi heksana, etil asetat dan air adalah 13,6 mL/L, 131 mL/L dan 53,17 mL/L.  selanjutnya fraksi heksana yang mempunyai aktivitas insektisida terbesar difraksinasi lebih lanjut menggunakan kromatografi kolom dengan fase diam silikagel dan fase gerak heksana-etil asetat (7:3). Fraksi ini nanti akan ditelusuri struktur kimianya dengan HPLC dan karakterisasinya. Karakterisasi senyawa meliputi uji aktivitas insektisida terhadap ulat kubis, uji aktivitas residu ekstrak pada tanaman kubis, uji fitotoksisitas pada bibit tanaman kubis dan uji toksisitas pada tikus. Selanjutnya ditentukan komposisi formulasi sediaan insektisida botani vang berasal dari SBS vang optimal dan efektif dalam pengendalian ulat kubis (Crocidolomia binotalis).