Pengembangan Batik di Lasem Sebagai Upaya Revitalisasi Seni Rupa Tradisional dan Peningkatan Ketahanan Budaya Berbasis Pariwisata.

Kata kunci : batik Lasem, revitalisasi seni rupa tradisional, pariwisata.

Prabowo, Tjahjo; Witurahmi, Sri; Ismaryati*)
LPPM UNS, Penelitian, Dikti, Hibah bersaing Lanjutan, 2007.

Tujuan umum penelitian adalah untuk menghidupkan kembali industri batik di Lasem yang produknya mampu mengambil peran aktif dalam Sapta Pesona Pariwisata. Sedangkan tujuan khusus pada tahap kedua ini adalah  membuat model pengembangan batik Lasem ditinjau dari  motif, fungsi dan alat produksi sera menejemen keuangannya.
Metode penelitian multi years yang digunakan pada tahap pertama bersifat eksplorasi Etnografis.sedang untuk tahap dua ini adalah lebih banyak bersifat aplikatif.  Data digali dari sumber primer dan sumber sekunder dengan teknik observasi, wawancara dan analisis dokumen diolah melalui FGD (focus group discussion) untuk mendapatkan satu model yang cocok bagi pelaku batik dan steakhokdernya. Sumber primer terdiri dari para informan yang berprofesi sebagai pengusaha batik, buruh batik, unsur pemerintah dan pedagang batik.
Untuk mengembangkan usaha batik lasem yang masih cukup profitable ini model yang paling tepat adalah  bukan dengan mekanisasi murni alat produksi dengan padat modal akan tetapi harus memperhatikan latar belakang kultural, potensi masyarakat serta sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya yang kemudian di emplementasikan dalam disain motif dan fungsi produk yang dihasilkan. Alat batik yang berifat mekanis sifatnya hanya sebagai alat bantu produksi bukan alat utama yang menghasilkan batik. Untuk itu model yang tepat adalah mengkombinasikan antara mesin dan hand made.
Perkembangangan Pariwisata Kabupaten Rembang merupakan pasar potensial bagi usaha revitalisasi batik Lasem asal didukung dengan model menejemen yang baik yang dilakukan oleh pengusaha batik.