Rancangan Alat Sortasi Biji Mete Sistem Fibrasi Untuk Meningkatkan Produktivitas Pengolahan Biji Mete Di Desa Pijiharjo, Manyaran, Wonogiri.

Kata kunci : biji mete, sistem fibrasi, rancangan alat sortasi.

Swastike, Winny; Riyanto, Joko; Sihombing, Ginda*)
Fakultas Pertanian UNS, Pengabdian, Dikti, Vucer Luaran Sibermas, 2007

Pembangunan pedesaan perlu menekankan pada pembangunan masyarakat yaitu suatu proses untuk mengubah keadaan yang kurang dikehendaki ke arah keadaan yang lebih baik menuju perbaikan kondisi hidup masyarakat. Sinergi Pemberdayaan Masyarakat (SIBERMAS) adalah sebuah kegiatan yang ditujukan untuk mendapatkan basis data, potensi daerah (SDM, SDA, Industri/UKM, Infrastruktur/sarana dan prasarana, serta profil wilayah), memberdayakan kegiatan ekonomi produktif sesuai potensi masyarakat dalam bidang usaha pertanian tanaman pangan, pendidikan, peternakan, perikanan, dan industri kecil menengah (UKM), sehingga pendapatan masyarakat menjadi meningkat, dan memperluas wawasan peserta program sibermas dalam kegiatan nyata masyarakat.
Dapat diketahui bahwa populasi terbesar tanaman perkebunan di Desa Pijiharjo adalah tanaman mete yaitu sebanyak 86.650 pohon (Monografi Wonogiri, 2005). Selama ini hasil dari tanaman mete yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat adalah buah dan biji mete. Usaha pengolahan mete yang kebanyakan dilakukan oleh pengolahan mete di Desa Pijiharjo, Manyaran, Wonogiri masih dilakukan secara manual dengan hasil sortiran yang sangat beragam. Untuk memenuhi permintaan pasar olahan mete dibutuhkan biji mete ukuran sedang hingga besar. Penyortiran yang dilakukan selama ini dengan cara memilih manual yaitu memilih satu persatu biji mete. Cara seperti ini menimbulkan kesulitan dan kelemahan misalnya ukuran sortir secara manual sulit diperoleh ukuran yang tepat, tidak efisien dalam proses penyortiran dan memerlukan waktu yang lama. Untuk itu diperlukan upaya peningkatan efisiensi usaha dan kualitas produk olahan mete melalui perancangan alat sortir yang bekerja dengan sistem fibrasi (getaran).
Tujuan kegiatan perancangan alat sortasi biji mete adalah : Menghasilkan ukuran biji mete seragam baik ukuran sedang maupun besar, Meningkatkan efisiensi proses penyortiran, Meningkatkan kapasitas produksi dan Memberikan kenyamanan kepada pekerja dengan alat sortasi.
Kegiatan Sibermas dilaksanakan di Desa Pijiharjo Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri pada tanggal 21 September 2007. Kegiatan tersebut di adakan di Balai Desa yang dihadiri oleh Kepala Desa, Perwakilan dari Instansi terkait dan tim Pendamping juga fasilitator sebanyak 15 orang, dan peserta kegiatan sortasi sebanyak 10 orang. UKM untuk alat sortasi diketuai oleh Bapak Harman dengan fasilitator Bapak Marsan. Kesimpulan dalam kegiatan rancangan alat sortasi ini adalah : Biji mete yang dihasilkan dengan menggunakan alat sortasi lebih seragam, Lebih efisiensi dalam penggunaan tenaga kerja untuk sortasi karena alat sortasi hanya membutuhkan 1 orang sebagai operator mesin, dan Penghematan waktu dalam pensortiran biji mete dapat tercapai.