Sastra Anak Sebagai Wahana Pengenalan dan Pengasuhan Ideologi : Sebuah Kajian Wacana.

Kata kunci: sastra anak, wahana pengenalan, pengasuhan ideologi.

Santosa, Riyadi; Djatmika; Primasita, Fitria Akhmerti*)
Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS, Penelitian, Dikti, Fundamental, 2006.

Penelitian dengan judul Sastra Anak sebagai Wahana Pengenalan dan Pengasuhan Ideologi: Sebuah Kajian Wacana ini berusaha untuk mempelajari genre serta register bacaan anak, baik berupa cerita bergambar maupun komik, untuk mengenali ideolgi yang terkandung di dalam cerita anak tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan sumber data bacaan anak, dan data yang berupa leksikogramatika, sistem kohesi, struktur teks, (yang seluruhnya disebut register) serta genre bacaan anak. Tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria: buku bacaan anak bisa berupa komik dan cerita bergambar, yang ditulis oleh penulis Indonesia, diterbitkan oleh penerbit Indonesia, dan diperuntukan kepada anak umur 2-10 tahun. Analisis dan interpretasi serta pembahasan penelitian ini menggunakan pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional serta Analisis Percakapan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa genre yang digunakan di dalam buku cerita ini ada tiga jenis genre, yaitu naratif, rekon, dan report. Sementara itu registernya akan tergantung pada jenis genre dan target pembacanya, yang terdiri dari anak balita, SD klas 1-3, dan anak SD klas 4-6. Kemudian nilai ideologis atau nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam buku cerita dapat dikategorikan menjadi 3 jenis yaitu nilai sosial rumah tangga, nilai sosial lingkungan sosial dan nilai sosial sekolah. Yang dominan ialah nilai sosial lingkungan sosial. Sementara itu penyajiannya umumnya bersifat satu sisi, dengan ideologinya bersifat antagonis kanan, dan beberapa yang penyajiannya bersifat dua sisi. Dengan demikian buku cerita jenis ini berideologi protagonist kanan.