Sinergi Pemberdayaan Potensi Masyarakat (SIBERMAS) Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri Dalam Upaya Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kerjasama Antara UNS-UMS-Pemkab. Wonogiri.

Kata Kunci: pemberdayaan, perekonomian, PAD.

Anantanyu, Suminah; dkk*)
LPPM UNS, Pengabdian, Dikti, Sibermas, 2006.

Program Sinergi Pemberdayaan Potensi Masyarakat (SIBERMAS) Tahun II, yang melibatkan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Universitas Muhamadiyah Surakarta (UMS) dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri, merupakan upaya nyata Perguruan Tinggi dalam meningkatkan relevansi dan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan menyebarkan hasil penelitian terapan, kaji tindak maupun paket teknologi tepat guna untuk dimanfaatkan dalam kegiatan produktif dan meningkatkan mutu kehidupan masyarakat. Selain itu, SIBERMAS sebagai wahana meluaskan wawasan dan pengalaman perguruan tinggi mengenai keperluan dan masalah nyata yang dihadapi masyarakat.
Kegiatan SIBERMAS di Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri secara spesifik bertujuan: (1) Meningkatkan pendapatan masyarakat; (2) Meningkat¬kan PAD Kabupaten Wonogiri melalui pemberdayaan potensi masyarakat di bidang pertanian, peternakan, koperasi dan usaha/home industri; (3) Meningkat¬kan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan masyarakat; (4) Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat dan mengembangkan jiwa kewirausahaan; (5) Meningkatkan dan merubah sikap dan perilaku positif dari masyarakat dalam upaya menunjang terwujudnya masyarakat mandiri.
Pelaksanaan Program SIBERMAS tahun ke-2 merupakan tindak lanjut dari Program tahun pertama, dilakukan di tiga desa, yaitu: Desa Kepuhsari, Desa Pijiharjo dan Kelurahan Pagutan Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri Propinsi Jawa Tengah. Pada tahun ke-2 ini, kegiatan melibatkan staf pengajar lintas disiplin ilmu sesuai keahlian yang dimiliki dengan mendasarkan pada base data yang diperoleh pada tahun pertama. Base data yang merupakan profil wilayah dan masyarakat sasaran diperoleh melalui kegiatan KKPM (Kuliah Kerja Pemberdayaan Masyarakat) mahasiswa, baik dari UNS maupun UMS Surakarta. Dalam pelaksanaan KKPM, mahasiswa dan fasilitator lokal menggunakan metode-metode PRA (Participatory Rural Appraisal) dan RRA (Rapid Rural Appraisal) dalam menggali fakta dan potensi masyarakat.
Kegiatan Sibermas Tahun II ini diarahkan pada penanganan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sasaran. Berdasarkan fakta yang terkumpul (data base) dan hasil-hasil lokakarya stakeholder dirumuskan permasalahan melalui berbagai perspektif disiplin no deposit bonus keilmuan yang berbeda. Berbagai alternatif pemecahan permasalahan yang dihadapi masyarakat sasaran dikemas dalam berbagai usulan (proposal) pengabdian kepada masyarakat oleh Perguruan Tinggi. Kegiatan-kegiatan yang diusulkan mencakup aspek-aspek: Fasilitasi, memberikan bantuan teknis dan peralatan dalam rangka memperlancar kegiatan pemberdayaan ekonomi produktif keluarga, dan Edukasi, pendampingan dan penyuluhan dalam upaya memberdayakan potensi kegiatan ekonomi produktif keluarga.
Melalui dua sumber pembiayaan, Pemerintah Kabupaten Wonogiri dan Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun ke-2 Program Sibermas melaksanakan 21 kegiatan, yaitu: (1) Demplot Beternak Puyuh, (2) Pembuatan Pupuk Organik, (3) Teknologi Pengolahan Jagung, (4) Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan Pengrajin Bambu, (5) Pelatihan Wayang Tembaga, (6) Pelatihan Finishing Kerajinan Bambu, (7) Pelatihan Elektronik, (8) Pelatihan Potong Rambut, (9) Pemberian Modal Sebagai Tindak Lanjut Pelatihan Pembukuan Koperasi RT, (10) Pemberian Bantuan dan Alat Penunjang Belajar Siswa TK, (11) Model Alat Pengering Kacang Mete, (12) Pembuatan Telur Asin Berbagai Rasa, (13) Aplikasi Teknologi Fermentasi Jerami untuk Pakan Ternak, (14) Pengembangan Tanaman Empon-empon, (15) Pembuatan Bumbu Instan, (16) Penerapan Teknologi Tepat Guna Kacang Oven, (17) Penggunaan Pupuk Sulfur pada Tanaman Kacang Tanah, (18) Budidaya Kacang Hijau pada Musim Kemarau untuk Mengatasi Bero, (19) Rancang Bangun Teknologi Penggiling Tepung Gaplek, (20) Pelatihan Pembukuan Kelompok Bambu, dan (21) Pelatihan Desain Produk Kelompok Bambu.