LPPM UNS DONGKRAK KENAIKAN PENGABDIAN

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) terus diupayakan peningkatannya oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sebelas Maret (LPPM UNS) terutama program-program Pengabdian kepada Masyarakat. Menurut ketua LPPM UNS, Prof. Dr. Sunardi, MSc,”Kenaikan Pengabdian yang dilakukan oleh inventor di lingkungan LPPM UNS setiap tahunnya hanya 1% baik yang didanai dari pendonor luar maupun dalam UNS”. Salah satu penyebabnya adalah program pengabdian kepada masyarakat kurang diminati oleh inventor.
Dari data statistik yang dimiliki LPPM UNS dalam kurun waktu 3 tahun, dana yang diraih untuk program Pengabdian kepada masyarakat lebih kecil bila dibandingkan dengan program penelitian, terbukti pada tahun 2006, program pengabdian memperoleh dana 400 juta rupiah sedangkan penelitian meraih dana 3 milyar rupiah; pada tahun 2007 raihan dana pengabdian 440 juta rupiah lebih kecil bila dibandingkan perolehan dana penelitian yang mencapai 7 milyar rupiah; sedangkan tahun 2008, dana pengabdian yang diperoleh hanya 300 juta rupiah sangat kecil bila dikomparasikan dengan penelitian yang mendapatkan 6 milyar rupiah.
Hal ini salah satunya dikarenakan pendanaan pada program pengabdian kepada masyarakat secara nominal kecil. Namun pada tahun 2009 ini Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) akan menggulirkan dana pengabdian kepada masyarakat hingga 100 juta rupiah bagi satu proposal pengabdian yang lolos seleksi seperti yang diungkapkan Drs. Edi Kurniadi, MPd, salah satu reviewer DP2M Dikti program pengabdian kepada masyarakat dalam acara Sosialisasi Panduan Pengabdian DP2M Dikti, pada 19 Mei 2009 di LPPM UNS.
Edi Kurniadi juga mengungkapkan bahwa untuk pengajuan proposal pengabdian tahun 2009 harus sesuai dengan panduan baru yang juga memaparkan empat program pengabdian terbaru antara lain Ipteks bagi masyarakat, Ipteks bagi kewirausahaan, Ipteks bagi produk ekspor, Ipteks bagi inovasi dan kreativitas kampus serta Ipteks bagi wilayah.
”Kenaikan dana pada Program Pengabdian kepada masyarakat multi tahun ini dapat menjadi stimulus bagi para pengabdi maupun peneliti untuk melakukan lebih banyak pengabdian kepada masyarakat sebab program ini lebih optimal menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung”, harap Prof. Sunardi.