PEMBERDAYAAN KOMUNITAS SEKTOR INFORMAL PEDAGANG KAKI LIMA (PKL), SUATU ALTERNATIF PENANGGULANGAN KEMISKINAN (Strategi Adapatasi Komunitas Informal PKL menjadi Komunitas Pedagang Pasar)

Kata kunci :PKL(sektor informal), Pedagang pasar(sektor formal)

Trisni Utami

LPPM UNS, DP2M,Penelitian, Strategi Nasional, 2009

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun model pemberdayaan komunitas PKL, khususnya strategi adaptasi komunitas PKL menjadi pedagang pasar (dari sektor informal ke sektor formal). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset aksi (action research). Aspirasi dan kendala-kendala yang dihadapi komunitas PKL, khususnya setelah pemindahan menjadi pedagang pasar, dijaring melalui wawancara mendalam (interview) dan Focussed Group Discussion (FGD). Selanjutnya informasi tersebut digunakan sebagai bahan untuk menyusun model pemberdayaan PKL, khususnya dalam beradaptasi dari PKL (sektor informal) menjadi komunitas pedagang pasar (sektor formal). Penyusunan model dilakukan melalui forum lokakarya dengan melibatkan komunitas PKL dan segenap stake holder (Pemerintah Kota, Perguruan Tinggi, LSM). Berdasar penelitian ini dapat dikemukakan hal-hal berkaitan dengan adaptasi komunitas PKL online casino nbso menjadi pedagang pasar. Komunitas sektor informal di perkotaan marupakan salah satu kelompok masayarakat marginal yang perlu diberdayakan agar lebih mampu melakukan kegiatan ekonomi sehingga taraf-hidupnya meningkatkan dan lebih berkontribusi dalam pembengunan bangsa. Kelompok ini pada umumnya mempunyai keterbatasan-keterbatasan untuk melakukan usaha, antara lain: (1) minimnya modal, (2) rendahnya tingkat pendidikan, dan (3) kurangnya akses terhadap kebijakan pemerintah, informasi dan sarana-sarana ekonomi maupun sosial. Usaha-usaha untuk mengatasi kelemahan-kelemahan ini perlu dilakukan agar kelompok masyarakat tersebut menjadi lebih berdaya dalam melakukan usaha, sehingga mereka tidak jatuh kedalam kemiskinan Pemberdayaan komunitas dalam upaya pengentasan kemiskinan dalam pengertian konvensional umumnya dilihat dari pendapatan (income). Bedasar hal-hal tersebut diatas, diperlukan upaya strategi pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan pedagang di pasar Notoharjo Semanggi Pasca Relokasi antara lain: (1) Penguatan kapasitas bisnis atau pengembangan kewirausahaan dikalangan pedagang baik melalui training atau capacity building untuk komunitas PKL, (2) Perlu pemberdayaan ekonomi melalui akses bantuan permodalan, (3) Perlu dibangun komunikasi yang lebih dekat dengan para birokrat, (4) Perlu dibangun forum bersama antar stake holders dalam pengembangan pasar tradisional sehingga punya daya saing dengan pasar modern, (5) Perlu Pendampingan pada para Pedagang pasar Notoharjo didalam pemecahan masalah terkait dengan kendala-kendala yang dihadapi di tempat yang baru, (6) Penataan dengan Pendidikan Lingkungan agar tidak terjadi kekumuhan dan perilaku yang tidak menguntungkan bagi pengembangan kebersihan pasar, (7) Perlu Penguatan Komunitas Pasar Notoharjo dalam membangun saya saing pasar tradisionaldi Surakarta.