Perakitan Teknologi Untuk Peningkatan Efisiensi Pemanfaatan Nitrogen Oleh Tanaman Dengan Penghambat Nitrifikasi Secara Hayati

Kata-kata kunci: Nitrifikasi, nitrifikasi potensial, mineralisasi bahan organik, Zea mays Linn, N-mineral tanah, penghambatan nitrifikasi secara hayati, kualitas seresah pangkasan

Minardi, Slamet
LPPM UNS, Penelitian, DP2M, Hibah Kompetitif Penelitian Strategis Nasional, 2009

Percobaan lapangan yang dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jumantono ini merupakan bagian dari penelitian untuk mendapatkan cara pengendalian nitrifikasi secara hayati. Tujuan penelitian adalah: a).mengkaji pengaruh pemberian berbagai kualitas (variasi kandungan lignin, polifenol dan nisbah C/N) dan takaran seresah terhadap nitrifikasi potensial serta dinamika N-mineral tanah, b).mengetahui apakah nitrifikasi dapat dikendalikan melalui pengaturan kualitas masukan seresah, c).mengkaji faktor kualitas seresah yang mana yang dapat menghambat nitrifikasi, kandungan polifenol, lignin, atau nisbah C/N ?. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Oktober 2009. Empat macam seresah yang digunakan mewakili kelompok kualitas rendah (jambu mete dan paitan) dan kelompok kualitas tinggi (gamal dan kencur) diberikan dengan empat takaran yaitu 4, 8, 12 dan 16 Mg ha-1. Semua perlakuan ditambah pupuk urea sebanyak 200 kg ha-1. Sebagai kontrol, tanah tidak ditambah seresah maupun pupuk urea. Perlakuan diatur menurut Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Peubah yang diukur meliputi konsentrasi NH4+ dan NO3- tanah, nitrifikasi potensial serta pH tanah yang dilakukan pada hari ke 1, 20, 40, 60 dan 80 setelah aplikasi seresah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a).pemberian seresah berkualitas rendah (jambumete dan paitan) secara nyata diikuti oleh pelepasan NH4+, pembentukan NO3- dan nitrifikasi potensial yang rendah pula. b).nisbah kandungan (lignin+polifenol)/N seresah mempunyai pengaruh yang paling kuat sebagai regulator mineralisasi NH4+ (r= -0.239**), NO3- (r= -0.308**) dan nitrifikasi potensial tanah (r= -0.193**) dibanding kandungan lignin, polifenol atau nisbah C/N seresah secara terpisah. c).nisbah (lignin+polifenol)/N seresah berpengaruh sangat nyata dalam menghambat mineralisasi N dan nitrifikasi dalam tanah. Kunci pengendalian ketersediaan NH4+ adalah mempertahankan pH pada kondisi agak masam (pH 5.0), sehingga konsentrasi NH4 diestimasi sekitar 20 mg kg-1, agar nitrifikasi potensial tetap rendah (<40 mg NO2 kg-1 jam-1). Dengan demikian pengaturan kualitas masukan seresah dapat menghambat laju proses nitrifikasi, pelindian N dalam tanah dan pencemaran NO3- pada air tanah, perairan dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan N.