PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KIMIA SISWA SMP DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY AND SOCIETY)

Kata kunci: Pendekatan kontekstual, SETS, Kimia, SMP.

Sri Yamtinah, Sulistyo Saputro,M. Masykuri *)
LPPM UNS, DP2M, Penelitian, Potensi Pendidikan, 2009

Kurikulum pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) memasukkan mata pelajaran kimia sebagai salah satu bagian pendidikan sains. Fakta menunjukkan bahwa lebih dari 95% guru Sains Kimia SMP di Kota Surakarta tidak memiliki kompetensi bidang studi kimia, sehingga pembelajaran kimia dikelola oleh guru Sains Biologi atau fisika. Hal ini memiliki implikasi yang cukup luas, yakni rendahnya motivasi dan prestasi belajar siswa, kurangnya inovasi pembelajaran akibat tingkat pemahaman guru terhadap materi yang kurang memadai, munculnya miskonsepsi siswa, dan sebagainya. Salah satu alternatif mengatasi masalah ini adalah penggunaan metode pembelajaran kontekstual berbasis SETS (Science, Environment, Technology and Society), yang berusaha mengaitkan konten materi dengan situasi lingkungan sekitar melalui berbagai penugasan siswa. Inovasi ini memiliki keunggulan dibanding aktivitas terdahulu, kaitannya dengan aspek penugasan (student’s tasking), lingkup sekolah sasaran, introduksi Teknologi Informasi dalam pembelajaran, maupun intensitas pelatihan guru mata pelajaran. Prosedur penelitian mengacu pada kaidah Classroom Action Research, yang melingkupi aktivitas Perencanaan (planning), Pelaksanaan Tindakan (acting), observasi dan Refleksi. Penelitian dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru-guru Sains Kimia SMP di Kota Surakarta.Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan: 1) pembelajaran kontekstual berbasis SETS mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran kimia pada siswa SMP di Kota Surakarta dengan tingkat kualitas proses belajar yang sangat baik yaitu rata-rata sebesar 77,3%, 2) pembelajaran kontekstual berbasis SETS mampu meningkatkan hasil belajar kimia pada siswa dengan tingkat ketuntasan belajar rata-rata mencapai 77,7%. Model pembelajaran kontekstual berbasis SETS dapat diterapkan untuk mata pelajaran lain yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Secara sinergi hal ini akan memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas pembelajaran di SMP.
.