PEMANFAATAN FOTOSENSITIZER DAN COUPLING AGENT DALAM REKAYASA BIOPLASTIK FOTOBIODEGRADABEL POLYPROPYLENE – ZEIN JAGUNG (PPZ) SEBAGAI BAHAN PENGEMAS RAMAH LINGKUNGAN DENGAN KUAT MEKANIK TINGGI

Kata kunci: Bioplastik, polypropylene, zein jagung, fotosensitizer, coupling agent, fotobiodegradabel.

Masykuri, M.; Saputro, Sulistyo; Yahya, Iwan*)
LPPM UNS, Penelitian, DP2M, Hibah Bersaing, 2009

Telah dilakukan rekayasa pembuatan bioplastik dengan bahan dasar polypropylene – zein jagung (PPZ) dengan aditif fotosensitizer (benzophenon dan acetophenone) dan coupling agent (maleat anhidrat). Bioplastik yang dikembangkan memiliki keunggulan dibanding plastik konvensional berbahan minyak bumi (PP, PE, PS dan PVC) karena bersifat kompatibel, kuat mekanik tinggi dan ramah lingkungan yakni mudah terdegradasi sekaligus oleh bakteri dalam tanah maupun sinar matahari (fotobiodegradabel). Fotosensitizer benzophenon dan acetophenone dipilih untuk menggantikan fotosensitizer yang selama ini banyak dipakai, yakni eosin Y, cobalt stearate dan mangan stearate yang bersifat toksik dan mengandung logam berat. Sedangkan sisi positif maleat anhidrat sebagai coupling agent disamping harganya yang relatif murah, juga mampu bereaksi aktif (sebagai extrusion reaction) membentuk blok kopolimer antara polimer-polimer maupun polimer-aditif. Fokus kajian tahun pertama meliputi pengembangan teknik sintesis bioplastik polypropylene – zein jagung (PPZ) dengan aditif fotosensitizer (benzophenon dan acetophenone) dan coupling agent (maleat anhidrat), serta analisis sifat mekanik, struktur dan morfologi permukaan. Prosedur pengujian berturut-turut mengacu pada protokol ASTM D638-99, FTIR, XRD, dan SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk bioplastik polypropylene/zein jagung (PP/Z) telah berhasil diproduksi dengan komposisi (PP/Z (w/w): 100/0; 98/2, 96/4, 94/6, 92/8, dan 90/10), dengan aditif fotosensitizer benzophenon dan asetophenon, serta coupling agent maleat anhidrat, karakter mekanik bioplastik PP/Z dengan variasi komposisi memiliki kuat luluh dan kuat putus cenderung menurun dengan semakin bertambahnya kadar zein, penambahan maleat anhidrat dalam bioplastik PP/Z/BP/MAH mampu meningkatkan antaraksi matrik polimer menjadi lebih rapat dan kompak, sehingga struktur permukaan bersifat lebih rapat, tidak ada struktur berlubang dan fragmen berlapis, dan Penambahan fotosensitizer maupun coupling agent dalam bioplastik PP/Z mampu menaikkan derajat kristalinitas bioplastik.