PERAIHAN DANA P2M LPPM UNS TAHUN 2014 CAPAI RP. 65 MILYAR

jp-kaliurang1Perolehan dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (P2M) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, pada 2014 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, dana P2M Rp 65 milyar.

Ketua LPPM UNS, Prof.Dr. Darsono, mengatakan hal tersebut pada saat press conference dengan media cetak di Kaliurang, Kamis (11/12/2014). Ia menyebutkan, dana P2M 2014 sebesar Rp 65 milyar tersebut terdiri atas biaya operasional kepada perguruan tinggi negeri (BOPTN) Rp 7 milyar, daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) yang batas maksimum pencairannya Rp 18,4 milyar, dana Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Dinas Pendidikan Tinggi (DP2M Dikti) sebesar Rp 10,6 milyar, non-DP2M Dikti Rp 3 milyar, dan dana kerja sama Rp 26 milyar.

Ia menambahkan, pada akhir tahun 2013 total artikel yang dihasilkan para peneliti dan pengabdi sebanyak 1343 artikel yang terdiri dari 495 artikel terpublikasi dijurnal ber ISSN, 84 artikel terbit di jurnal nasional terakreditasi, 156 artikel publis di jurnal internasional serta 185 artikel terindeks SCOPUS dan selama 2014, ada 1.949 proposal penelitian yang diusulkan. Tetapi, yang diterima hanya 782 proposal. Artinya, dari total yang diusulkan, 40 persen yang diterima.

Tahun 2013, ia melanjutkan, kendati yang diusulkan lebih sedikit, 1.523 proposal penelitian. Namun tercatat, ada 844 proposal yang berhasil diterima. Artinya, ada 55 persen yang diterima.

Ketua LPPM UNS, Prof.Dr. Darsono mengatakan, Universitas mempersiapkan 2.283 mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara pada Januari- Februari 2015 dengan lokasi berbagai daerah di Indonesia.
KKN Nusantara tahap kedua akan diberangkatkan pada 5 Januari 2015 dengan lokasi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Pulau Weh (Aceh), Aceh Besar, Bangka Belitung, NTT (Kabupaten Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Manggarai), Maluku Utara (Morotai, Ternate), Lombok Tengah di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Raja Ampat di Papua.

Melalui program-program yang telah ditetapkan dan disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing itu, diharapkan bisa membantu masyarakat dan berbagai hal yang ada di daerah tersebut. “Program ini pula diharapkan bisa memberikan dampak positif dalam meningkatkan tarap hidup masyarakat yang menjadi peserta program KKN,” Ungkap Ketua LPPM UNS Prof.Darsono.

Selain itu juga diutarakan tentang rencana Integrasi pengelolaan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) ke LPPM UNS yang akan dimulai pada tahun 2015, juga mewujudkan Pusat Studi yang mandiri serta menumbuhkembangkan Group Riset serta peningkatan produktifitas publikasi ilmiah internasional khususnya terindeks scopus .(humas LPPM)