Magang Kewirausahaan Di Bengkel Resmi Honda AHASS Untuk Menghasilkan Outcome Lulusan Yang Siap Kerja Dan Wirausaha.

Kata Kunci: MagangĀ  kewirausahaan, MKU, bisnis plan.

Arifin, Zainal; Diharjo, Kuncoro; Triyono*)
LPPM UNS, Pengabdian, Dikti, MKU, 2006.
Kurikulum Program D III Otomotif Jurusan Teknik Mesin telah ada Mata kuliah Kerja Praktek dan kewirausahaan (KWu). Pelaksanaan KP biasanya dilakukan kurang dari 2 bulan dan mahasiswa tidak diperankan sebagai karyawan. Perkuliahan KWu pun hanya dilakukan di kelas. Di lain hal, konsentrasi keahlian perbengkelan otomotif dikembangkan di Program D III otomotif, baik yang dilakukan secara teori maupun praktek. Selain itu, kerjasama jurusan Teknik Mesin UNS dengan AHASS TJM sudah dijalin sejak tahun 2004 dalam bentuk kegiatan Bengkel Peduli Teknik Mesin 2004. Hal yang menarik lagi adalah terbukanya peluang wirausaha di bidang perbengkelan yang tak pernah jenuh. Oleh karena itu, kegiatan magang MKU yang dikhususkan di bidang perbengkelan dengan memposisikan AHASS TJM sebagai mitra dipandang penting untuk dilakukan.
Tahap awal pelaksanaan MKU adalah pembekalan peserta dengan materi “Pentingnya Membangun Jiwa Wirausaha” dan “BISNIS PLAN”. MKU dilaksanakan selama 2 bulan aktif di industri dan dilanjutkan 1 bulan pasif di kampus untuk membuat laporan. Jumlah peserta MKU ini dilakukan selama 40 jam per minggu, sesuai kerja mekanik di AHASS TJM. Jumlah peserta MKU adalah 8 mahasiswa program D III Otomotif, yang terdistribusi ke seluruh cabang bengkel AHASS TJM. Keahlian dan ketrampilan yang dipelajari peserta dikonsentrasikan pada perbengkelan mesin dan kelistrikan sepeda motor honda. Dalam melakukan kegiatannya, peserta MKU selalu didampingi oleh mekanik AHASS TJM yang berpengalaman dan dievaluasi oleh Tim MKU dan manajer bengkel. Peserta MKU diperankan sebagai mekanik, sehingga mereka sudah dapat melakukan pelayanan servis secara mandiri. Setelah kembali ke kampus, setiap peserta MKU membuat BISNIS PLAN yang dibimbing oleh Tim MKU. Kegiatan MKU ini dihargai sebagai pengganti kerja praktek 2 sks.
Hasil kegiatan MKU ini mampu mengarahkan peserta menjadi tertarik di bidang perbengkelan. Kegiatan MKU ini mampu memotivasi peserta untuk menekuni dan sekaligus memberikan ketrampilan dan keahlian di bidang perbengkelan sepeda motor. Keberhasilan kegiatan MKU ini dapat dikatakan berhasil 100% (tanpa pengunduran diri). Jiwa wirausaha peserta MKU dapat dikatakan telah tumbuh, yang diindikasikan oleh kemampuannya dalam menyusun BISNIS PLAN. Peserta MKU diharapkan memiliki masa skripsi kurang dari 4 bulan dan masa tunggu kerja atau dapat berwirausaha kurang dari 6 bulan. Peserta MKU dapat dikatakan telah mampu berwirausaha dengan membuka bengkel sepeda motor.