
Dalam kegiatan roadshow diantaranya mengunjungi laboratorium teknik kimia fakultas teknik, Menurut Dr. Eng. Agus supriyanto, pengembangan baterai lithium-ion berperforma tinggi, dengan memanfaatkan tekhnologi nano yang berguna untuk meningkatkan densitas eneginya, batu Lithium produksi UNS memiliki kelebihan lebih awet di banding baterai yang ada sekarang. Baterai yang ada sekarang ini siklus pengisian-penggunaan (umur pakainya) hanya 500 kali serta Dengan menggunakan material katoda dalam ukuran nanometer maka luas penampang permukaan material katoda semakin besar. Sehingga mampu menyimpan enegi lebih banyak sehingga densitas energinya lebih besar, baterai lithium berbasis material katoda LiFePO. Dan diberi nama SMARTUNS-Baterai Lithium.
Roadshow penelitian dilanjutkan ke tempat pembudidayaan ikat sidat di Banyu Anyar Surakarta, Menurut salah satu peneliti, Dr. Agung Budiharjo dari FMIPA UNS, sumber benih didapat dari berbagai daerah di Indonesia. UNS bekerjasama dengan nelayan dari Pacitan, Jogja, Purworejo bahkan sampai wilayah Sumatra dan dari pengembangan ikan sidat potensi perikanan yang cukup besar adalah jenis ikan sidat. Yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi membuat Jepang menjadi pasar terbesar ikan sidat saat ini. Dan diakhir kunjungannya bersama media menuju lokasi pendampingan batik tulis “Saji” di Desa Sukoharjo Pacitan dengan sistim pewarnaan bahan alam dan desaign batik wayang, yang saat ini sudah mempunyai pasaran luas.