Universitas Sebelas Maret telah bekerja sama dengan BKKBN sejak lama. UNS Surakarta kerap mengadakan KKN bertema Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga, dan banyak mahasiswa maupun dosen UNS yang melakukan penelitian terkait Kependudukan. Selain itu, di UNS juga telah memiliki Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa), Ungkap Rektor UNS Prof.Dr. Ravik Karsidi, MS dalam sambutan pelantikan IPADI(Ikatan Praktisi Ahli Demografi Indonesia) dan pembukaan Seminar Pembangunan Berwawasan Kependudukan Menuju Penduduk Indonesia Berkualitas dalam Kerjasama BKKBN Perwakilan Jawa Tengah, PPK.LPPM UNS dan IPADI Surakarta , Kamis,28/8/2014 di Aula FKIP.
Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua IPADI Pusat, Prof. DR. Prijono Tjiptoherijanto, MSc ketika berbincang dengan wartawan mengungkapkan bahwa saat ini wilayah garap BKKBN tidak lagi hanya mengenai pengendalian kelahiran, akan tetapi juga mengenai peningkatan kualitas penduduk. Sehingga, wewenang dan tanggung jawabnya semakin besar, dan mengungkapkan pokok-pokok pikiran mengenai persoalan kependudukan. Ia berharap pemerintahan mendatang ini bisa mencurahkan perhatian yang lebih kepada isu kependudukan dalam rangka peningkatan kualitas penduduk Indonesia
Juga hadir Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, DR. Wendi Hartanto, MA menyatakan bahwa di Jawa Tengah memiliki 3 Cabang IPADi, yakni IPADI Semarang, Surakarta dan Purwokerto. Hal ini menunjukkan bahwa di Jawa Tengah memiliki banyak ahli dan praktisi Kependudukan yang kontribusi bisa dimanfaatkan untuk sampai tingkat Nasional untuk mewujudkan Pembangunan Berwawasan Kependudukan. Ia juga menekankan pentingnya IPADI bagi pembangunan kependudukan di Indonesia.“Jika tidak ada organisasi profesi tentang kependudukan, maka parameter kependudukan tidak ada yang mengontrol. Apakah metodologi yang digunakan dalam membuat parameter itu sudah tepat, asumsi-asumsi yang digunakan sudah benar atau belum. Jadi anya IPADI sangat penting”, ungkapnya. (Humas LPPM)