Pusat Studi Jepang – LPPM UNS – Prodi Arsitektur Adakan Workshop Design Hadirkan Pakar dari Kyushu University, Japan

Pusat Studi Jepang (PSJ) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS dan Program Studi (Prodi)  Arsitektur Universitas Sebelas Maret (UNS), Urban Rural Design & Conservation Laboratorium (URDC) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dengan Interdisciplinary Graduate School of Engineering of Science, Department of Interdisciplinary Engineering Science, Kyushu University, Japan mengadakan International Workshop Design dengan tajuk “Pemahaman Tentang Struktur, Desain, dan Lingkungan Permukiman di Kota Surakarta.” Workshop ini juga menggandeng patner kolaborasi Prof Kentaro Yamaguchi yang berasal dari Department of Architecture and Urban Design, Faculty of Human-Environment Studies Kyushu University, Japan. Acara ini berlangsung di ruang Classroom 3, UNS Tower, pada Rabu (25/09/2024). Acara ini juga turut dihadiri oleh Dr. Sholihin As’ad (RG SmartQUake – Prodi Sipil UNS) berkesesuaian dengan tema workshop dengan terkait dengan tema lanjutan penelitian terkait dengan penelitian ketahanan struktur desain permukiman RUSPIN di Kota Surakarta. Kegiatan ini merupakan salah satu program kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Internasional PSJ UNS 2024.

Rangkaian acara diawali dengan sambutan oleh kepala prodi Arsitektur UNS, Dr. Fauzan Ali Ikhsan, S. T., M. T dan dilanjutkan dengan presentasi stake holder terkait diantaranya oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Surakarta yang diwakili oleh Kepala Bidang Permukiman Yoyok Darmoko, S. T., M. T., Tri Cahyo Suksmanto dari KOTAKU, serta Warsito, S. T., selaku aplikator RUSPIN Kota Surakarta. Ketiga pembicara menjelaskan mengenai update Kampung Improvement Project (KIP) dan teknis pemasangan rumah RUSPIN yang berada di tiga area diantaranya yaitu Kampung Tipes – Kelurahan Serengan, Kampung Eks HP 00001-Keluarahan Mojo, serta Kampung Semanggi Harmoni di Kelurahan Semanggi.

Seminar dilanjutkan dengan pemaparan dari narasumber Kyushu University, Jepang, yaitu Prof. Kentaro Yamaguchi serta Prof. Aya Hagishima. Dalam kesempatannya, Prof. Yamaguchi menjelaskan mengenai analisis struktur bangunan bata yang berlokasi pada Tabriz Bazaar, iran. Tabriz bazaar ini berada di barat laur negara iran yang merupakan area pasar sebesar 150 x 400 meter. Prof. Yamaguchi menjelaskan mulai dari struktur atapnya yang menggunakan batu bata berbentuk dome, bukaan, dan lain-lain. Dalam penelitiannya, Prof. Yamaguchi melakukan tes tekanan bahan, simulasi perkuatan pada daya tekan tembok, dan simulasi peregangan, yang kemudian dibandingan dengan material yang ada di Jepang.

Sesi terakhir dilanjutkan oleh pemaparan materi dari Prof. Aya Hagishima mengenai Kenyamanan Thermal pada permukiman padat kota di Surakarta sebagai luaran riset yang telah dilakukan sejak tahun 2020 hingga sekarang bersama Dr. Eng Kusumaningdyah (URDC Labo). Prof. Aya Hagishima menjelaskan isu utama yang dimiliki secara global yaitu  global warming, heat wave, dan urban heat island. Hal ini menjadi penyebab ketidaknyamanan thermal pada sebagian besar pemukiman padat di kampung kota Surakarta, terutamanya pada program Kampung Improvement Project (KIP). “Berdasarkan hasil pengukuran kenyamanan termal di permukiman Eks HP 00001 Mojo, Kampung Tipes dan Kampung Metal Mojo RW 01 pada tahun 2023, terdapat beberapa kondisi yang sangat mempengaruhi kenaikan termal interior pada permukiman diantaranya kurangnya detail arsitektural bukaan pada bangunan, kualitas material RUSPIN, serta layout ruangan”, jelas Prof Aya.

Sebagai bagian kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Internasional PSJ UNS 2024, oleh karenanya beberapa solusi rekomendasi desain oleh Prof. Aya Hagisima dan tim dihasilkan, diantaranya adalah adanya interfensi desain dan struktur rumah yaitu melalui desain passive cooling design dengan menggunakan shading baik berupa soft space berupa tanaman yang ditempatkan di depan bangunan maupun hard space penggunaan penutup paranet/ tirai bambu pada bukaan bangunan, mengecat atap dengan cat warna putih sebagai warna refeleksi yang cukup baik, merekomendasikan mengutamakan agar masyarakat dapat membuat ceiling atap/ plafon dalam pengembangan rumahnya, dan membuat  cross ventilation.

Usai pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab. Antusiasme terlihat dari peserta yang bertanya mengenai materi yang disampaikan oleh para narasumber.  Workshop design ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 13.00 WIB.