Prestasi Berkelanjutan, UNS Dianugerahi “5 Years of Impact Award” di Pertamina Goes To Campus 2025

Surakarta, 11 Juli 2025 — Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali mencatatkan capaian membanggakan dalam pengembangan inovasi dan kewirausahaan berbasis riset. Dalam ajang Pertamina Goes To Campus (PGTC) 2025, PT Pertamina (Persero) menganugerahkan penghargaan bergengsi “5 Years of Impact Award” kepada UNS atas kontribusi konsisten dalam melahirkan startup inovatif yang masuk dalam jajaran TOP 3 Pertamuda Seed and Scale selama lima tahun terakhir.

Keberhasilan ini tidak lepas dari peran strategis Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS, sebagai pusat pengelolaan dan pengembangan ekosistem riset dan inovasi kampus. LPPM UNS berperan sebagai fasilitator kegiatan riset dan pengabdian melalui pendanaan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) yang mencakup berbagai skema kompetitif dan mandatory. Selain itu, LPPM juga mendorong peningkatan Tingkat Kesiapterapan Teknologi (Technology Readiness Level/TRL) dari level awal (TRL 1) hingga tingkat implementatif (TRL 9) melalui strategi hilirisasi, inkubasi, dan kolaborasi dengan mitra industri.

Pelaksanaan hilirisasi dan komersialisasi dilakukan melalui Unit Hilirisasi dan Komersialisasi Produk Penelitian (UHKPP), termasuk pengelolaan Inkubator Bisnis UNS Innovation Hub, yang menjadi instrumen utama dalam menjembatani hasil-hasil riset kampus dengan kebutuhan masyarakat dan dunia usaha. Inkubator ini berakar dari Inkubator Bisnis UNS yang telah berdiri sejak tahun 1995, menjadikannya sebagai salah satu inkubator perguruan tinggi tertua di Indonesia, sekaligus pelaku aktif dalam ekosistem inkubasi nasional dan regional. Saat ini, Inkubator Bisnis UNS merupakan bagian penting dari Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) yang merupakan anggota dari Asian Association of Business Incubation (AABI). Sejak melakukan rebranding dan repositioning pada tahun 2021 menjadi Inkubator Bisnis UNS Innovation Hub, inkubator ini mengusung orientasi strategis pada penguatan inovasi teknologi, kolaborasi industri, dan komersialisasi berbasis potensi lokal. Sejak saat itu, Innovation Hub ini secara konsisten menginkubasi 9 hingga 30 startup setiap tahunnya, yang mencakup sektor agrikultur, energi terbarukan, pangan, pendidikan, dan kesehatan.

Adapun beberapa program unggulan LPPM UNS yang dijalankan melalui UHKPP untuk memperkuat hilirisasi dan komersialisasi riset antara lain: Coaching Klinik Hilirisasi Produk Penelitian, Pendampingan Pra-Komersialisasi, fasilitasi Program Matching Fund, serta fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan kerja sama lisensi teknologi. Program-program ini dirancang untuk memastikan bahwa riset tidak berhenti pada publikasi, melainkan dapat diwujudkan menjadi produk, proses, atau layanan yang berdampak nyata.

Salah satu hasil inkubasi yang menonjol adalah IoTanic, startup pertanian presisi yang menggabungkan teknologi sensor berbasis Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) yang membawa UNS mendapatkan penghargaan Pertamina. Teknologi ini telah diterapkan di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Barat untuk membantu petani melakukan pemantauan unsur hara tanah dan pemupukan yang lebih efisien dan akurat.

“LPPM UNS secara konsisten membangun ekosistem riset dan inovasi dari hulu ke hilir. Kami tidak hanya mendorong penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga memastikan hasilnya dapat ditindaklanjuti hingga ke tahap hilirisasi dan komersialisasi. UHKPP dan Inkubator Bisnis UNS Innovation Hub merupakan instrumen penting yang kami jalankan untuk menghubungkan hasil riset dengan industri dan masyarakat,” ujar Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H., M.M., Ketua LPPM UNS.

Prof. Ayu juga menekankan bahwa keberhasilan inovasi memerlukan sinergi kuat di lingkungan perguruan tinggi. Dosen sebagai aktor utama dalam menghasilkan invensi, mahasiswa sebagai talenta strategis dalam pengembangan bisnis, dan alumni sebagai mitra utama yang memperluas jejaring dan memperkuat dampak inovasi di masyarakat dan industri.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Prof. Ir. Dody Ariawan, S.T., M.T., Ph.D., menegaskan bahwa capaian ini merupakan bukti dari tata kelola inovasi yang kolaboratif dan terintegrasi di UNS. “Sinergi antarunit dan pemangku kepentingan di lingkungan kampus adalah kunci lahirnya inovasi yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan zaman,” tegasnya.

Dari pihak penyelenggara, Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita, menyampaikan bahwa sejak 2021, program Pertamuda Seed and Scale telah diikuti oleh lebih dari 10.000 peserta dari 696 perguruan tinggi. Sebanyak 140 finalis telah menerima pembinaan dan pendanaan sebagai bentuk dukungan pengembangan potensi wirausaha muda nasional.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina Goes To Campus bukan sekadar forum pertemuan, melainkan platform strategis yang mendorong kontribusi nyata generasi muda dalam menciptakan solusi inovatif untuk sektor energi berkelanjutan.

Dengan fondasi kelembagaan yang kuat, program hilirisasi yang terstruktur, dan jejaring nasional–regional yang aktif, UNS terus memperkuat posisinya sebagai universitas riset yang berorientasi dampak. Penghargaan “5 Years of Impact Award” menjadi pengakuan atas dedikasi, konsistensi, dan kepemimpinan UNS dalam mendorong inovasi untuk kemajuan bangsa.