Sintesis Nonapartikel dari Limbah Fotografi dengan Metode Flame Spray Pyrolysis.

Kata kunci: sintesis nanopartikel, limbah fotografi, flame spray pyrolysis.

Jumari, Arif; Distantina, Sperisa; Purwanto, Agus*)
Fakultas Teknik UNS, Penelitian, Dikti, Hibah Bersaing, 2006.

Limbah cair fotografi mengandung logam berat perak (Ag) yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Selama ini pengolahan limbah fotografi dilakukan dengan metode konvensional (elektrolisa dan reduksi). Tetapi metode tersebut membutuhkan biaya pengolahan yang besar dan perak yang bisa dipungut sangat kecil dengan nilai jual yang rendah. Kandungan perak yang terdapat dalam limbah fotografi berpotensi sebagai precursor pada sintesa perak nano partikel. Teknologi nanopartikel saat ini sedang dikembangkan pada bidang industri. Tetapi teknologi ini belum dimulai sama sekali di Indonesia, baik untuk pengembangan proses sinthesis maupun pemanfaatannya. Penelitian ini merupakan tahap awal pengembangan dan pemanfaatan teknologi nanopartikel dan diharapkan menjadi solusi pengolahan limbah fotografi dengan biaya yang murah dan hasil perak yang diperoleh bernilai ekonomi lebih tinggi,
Penelitian bertujuan memperoleh perak nanopartikel dari pengolahan limbah fotografi dengan metode flame spray pyrolysys, meneliti pengaruh variabel proses terhadap karakteristik produk perak dan menentukan kondisi optimum proses. Pada tahun pertama penelitian difokuskan pada perancangan peralatan sintesis perak nanopartikel, meneliti pengaruh laju alir gas pembawa dan laju alis gas pembakar pada karakteristik produk .
Limbah fotografi sebagai larutan precursor dinebulasikan pada ultrasonic nebulizer di bantu oleh udara pembawa. Kabut yang terbentuk dialirkan nyala burner melalui tube terdalam dari burner. Gas LPG dialirkan melalui anulus dalam dan udara pembakar dialirkan melalui anulus luar. Gas LPG terbakar di ujung burner dan panas hasil pembakaran berfungsi menguapkan pelarut larutan dan mereaksikan precursor. Campuran padatan yang terbentuk dan gas hasil pembakaran disedot dengan exhaust fan dan dilewatkan pada particle filter untuk memisahkan padatannya. Particle filter adalah kertas saring tipe khusus (Whatman type Glass Fiber). Padatan yang diperoleh dianalisis dengan X-ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscopy (SEM).
Dari pengujian XRD diperoleh kristalinitas produk perak berkurang dengan bertambahnya laju alir gas pembawa, tetapi produk perak yang dihasilkan sedikit lebih banyak. Kristalinitas produk perak turun dengan bertambahnya laju alir gas pembakar. Hal ini karena temperatur flame menjadi lebih rendah Dari pengujian SEM diperoleh bahwa laju alir gas pembawa tidak berpengaruh pada ukuran partikel produk perak, tetapi berpengaruh pada dispersi partikel perak. Semakin besar gas pembawa semakin terdispersi partikel perak. Laju alir gas pembakar berpengaruh pada ukuran partikel perak. Semakin besar laju alir gas pembakar semakin kecil ukuran partikel.