Kata kunci : rancang desain ramp, kaum difabel dan lansia, barrier free public areas.
Suhardi, Bambang; Setyaningsih, Wiwik; Diharjo, Kuncoro; SB, Herman*)
Fakultas Teknik UNS, Penelitian, Dikti, Hibah Bersaing, 2007.
Aksesibilitas adalah isu global yang telah lama menjadi perhatian dunia internasional melalui PBB. Penyandang cacat dan lansia belum mendapatkan perhatian yang memadai dengan terbatasnya penyediaan elemen aksesibilitas yang accessible. Padahal, UN-ESCAP menetapkan tahun 1993–2002 sebagai dekade penyandang cacat dengan fasilitas dan area publik bebas rintangan.
Penelitian ini bertujuan merancang model desain elemen aksesibilitas ramp yang aksesibel sebagai universal design pada fasilitas umum untuk memberi kemudahan, keamanan, kemandirian dan kenyamanan kepada semua pengguna, khususnya penyandang cacat dan lansia, dalam mewujudkan lingkungan bebas rintangan. Perancangan model desain ramp didasarkan pada metode paduan antara kajian laboratorium untuk bentuk dan besaran sudut kemiringan ramp, kajian setting perilaku, konsep ergonomi dan antropometri, serta penggunaan bahan material lokal ramah lingkungan.
Desain ramp yang akan dirancang meliputi untuk out door dan in door. Besaran sudut kemiringan diukur melalui uji coba gaya gesek dan tekanan pada permukaan lantai dasar ramp. Finishing permukaan ramp in door dirancang melalui uji laboratorium dengan bahan karpet serat alam kenaf yang direkat oleh resin dan tekstur tertentu, sehingga akan menghasilkan koefisien gesek maksimal saat bersinggungan dengan permukaan tekstur putaran roda dari kursi roda. Penelitian ini akan menemukan universal design ramp yang paling optimal, yang dihasilkan dari paduan gaya gesekan lantai ramp dengan permukaan tekstur roda yang melewati. Lokasi penelitian Kota Surakarta sebagai pusat rehabilitasi penyandang cacat terbesar di Indonesia, yakni Pusat Rehabilitasi Centrum RS Prof. Dr. Soeharso.
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi landasan dalam penerapan teknologi tepat guna/TTG, khususnya yang berkaitan dengan rancangan desain ramp pada area publik bagi semua (universal design) yang akhirnya dapat memperoleh pengakuan hak patent (Haki) sebagai wujud apresiasi terhadap hasil karya, sekaligus mendorong untuk ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Dengan demikian, sebagai langkah awal perlu dilakukan penelitian yang dapat menghasilkan model desain elemen aksesibilitas ramp yang aksesibel sebagai perwujudan universal design pada area publik, sehingga terwujud lingkungan bebas rintangan (barrier free public areas).