Kata kunci: Detonasi, waktu penyalaan, getaran mesin, pengapian, pembakaran, motor bakar
Augustinus Sujono, R. Lullus Lambang G. Hidajat
LPPM UNS, Penelitian, DP2M, Hibah Bersaing, 2009
Pengendalian sistem konvensional atas waktu pengapian sudah tersedia, yaitu dengan mekanisme governor dan vakum, namun pengendalian ini kurang optimal. Bila pengapian diatur maju akan timbul detonasi dan bila diatur mundur menjadi boros bahan bakar. Maka sistem pengapian konvensional perlu dilengkapi dengan kontrol elektronis guna memberikan koreksi atas waktu pengapian yang diberikannya, agar menjadi tepat. Koreksi ini didasarkan pada peta karakteristik mesin yang bersangkutan, yang kemudian disimpan dalam memori kontroler mikro, guna kalkulasi dan koreksi yang dimaksud. Kalkulasi dan pengambilan keputusan best online casino sistem koreksi ini didasarkan pada logika fuzi. Dengan sistem pengapian kombinasi, pemberian waktu pengapian yang tepat, dapat dilakukan dengan cara tanpa merubah konstruksi mesin, tanpa merubah setelan, dapat dipasang dengan mudah dan sewaktu-waktu dapat diaftikan atau dimatikan. Penelitian ini memberikan hasil yang baik. Masalah detonasi dapat teratasi dan prestasi mesin pada umumnya menjadi lebih besar, atau lebih efisien. Dengan keberhasilan penelitian ini, berarti telah ditemukan sistem pengapian baru pada motor Otto, yaitu sistem pengapian kombinasi, sistem pengapian konvensional yang dipadukan dengan sistem kontrol fuzi. Hasil analisa frekunsi menghasilkan pola dasar getaran mesin yang berbeda berbeda antara kondisi detonasi dengan normal.