Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS menyelenggarakan Rapat Evaluasi Kinerja dan Pengambangan Program Unggulan LPPM UNS pada tanggal 30 Maret 2021. Rapat ini membahas evaluasi kinerja dan pengembangan program unggulan LPPM UNS selama keberjalanan tahun 2021. Kegiatan tersebut diselenggarakan di UNS INN dengan diikuti oleh Pimpinan dan jajaran LPPM UNS, Koordinator Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (KPPM) Fakultas, Sekolah Pascasarjana dan Sekolah Vokasi,serta Kepala Pusat Studi di lingkungan UNS. Hadir dalam kegiatan tersebut secara daring Wakil Rektor Riset dan Inovasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T. dan Kepala Biro Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNS Danang Tomi Harjanto, S.Sos.
Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS dalam sambutannya menekankan pentingnya terus mendorong pengembangan riset dan pengabdian di lingkungan kampus serta setiap langkah yang diambil nantinya tidak lepas dari target capaian kinerja LPPM dan Indikator Kinerja Utama (IKU) UNS. Beliau juga berharap bahwa evaluasi ini dapat berujung pada pengembangan iklim kerja yang semakin baik.
“Jika itu sudah menjadi satu iklim yang sangat bagus di dalam kegitan riset dan pengabdian LPPM UNS, maka kita push kembali agar menjadi satu program unggulan yang ada di LPPM UNS,” ujar Prof. Kuncoro.
Prof. Kuncoro turut menyadari potensi ragam rumpun ilmu di UNS yang nantinya dimungkinan muncul berbagai program unggulan baru. Semua itu berlangsung secara bertahap. Mulai dari riset dasar hingga berkembang menjadi riset terapan. Potensi program unggulan baru itu tentu diharapkan turut dapat memiliki nilai komersial dan nilai tawar di masyarakat. Selain itu, harapan lain Prof. Kuncoro bahwa kontribusi UNS juga menjadi solusi bagi pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan persoalan di lapangan.
Tidak lupa Prof. Kuncoro mendorong keterlibatan aktif mahasiswa di dalam kegiatan penelitian dan pengabdian. Ini juga berkenaan dengan upaya mendorong capaian IKU dalam hal penguatan lulusan UNS yang jauh lebih adaptif terhadap perubahan zaman yang begitu cepat.
“Yaitu bagaimana melibatkan mahasiswa di berbagai kegiatan nyata yang diluar program studinya. Dalam hal ini adalah keterlibatan (dalam) kegiatan penelitian dan pengabdian bapak-ibu dosen yang dikelola oleh LPPM,” tuturnya.
Apresiasi dan terima kasih turut disampaikan Prof. Kuncoro selaku pimpinan UNS atas capaian riset dan inovasi LPPM dalam periode 2020 – 2022. Capaian LPPM UNS dikatakan sebagai yang terbesar dari 8 IKU yang ada. Di akhir sambutannya, beliau mengajak para pimpinan dan jajaran yang hadir menciptakan suatu roadmap yang menjadikan pandangan dan acuan pencapaian IKU mendatang.
Prof. Okid Parama Astirin, M.S., selaku Ketua LPPM UNS turut memberikan arahan dan membuka rapat kerja ini. Dalam momen ini, beliau memaparkan beberapa data, informasi, dan sumber yang digunakan sebagai acuan dalam mengevaluasi kinerja LPPM UNS. Data-data tersebut diharapkan membantu LPPM UNS menghasilkan luaran-luaran penelitian dan pengabdian masyarakat yang maksimal.
Prof. Okid turut menjelaskan pembagian tupoksi antara LPPM dengan Direktorat UNS. Pembagian tupoksi tersebut tentu diharapkan mampu mendorong kinerja yang lebih cepat.
“Kita bikin suatu renstra jangka pendek dan jangka panjang dan itu nanti akan menjadi bagian yang harus dicapai oleh dosen, pusdi, riset grup, PUI yang secara keseluruhan menjadi kinerjanya UNS,” terang Prof. Okid.
Terkait dengan tupoksi penelitian dan pengabdian, Prof. Okid menjelaskan bahwa LPPM memiliki peran merencanakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (UNS) dalam wujud renstra. Renstra tersebut sudah tersusun berbasis kegiatan yang berlangsung pada tahun 2019 – 2020. Dalam hal koordinasi dan kerja sama di bidang P2M, beliau melaporkan bahwa hal tersebut sudah dijalankan mulai dari sekitar eks Karesidenan Surakarta, nasional, maupun internasional.
Dilain hal, Prof. Okid juga membahas proses publikasi dan urusan administrasi kelembagaan dalam rapat tersebut. Beliau menilai pentingnya peran Unit Pelaksanaan Publikasi Internasional (UPPI) dalam ranah ini. Peran UPPI dalam mendampingi proses publikasi internasional luaran milik UNS dinilai baik. Persoalan administrasi lembaga pun akan mendapat penyesuaian. Prof. Okid berencana mengubah proses pertanggungjawaban penelitian menjadi milik masing-masing dosen.
“Harapannya nanti masing-masing pelaksana penelitian itu mempertanggungjawabkan keuangannya secara mandiri. Kalau tidak mudeng nanti bisa tanya ke LPPM,” ujarnya.
Kegiatan ini berlangsung satu hari penuh dengan tetap menerapkan protocol kesehatan. Kegiatan dilaksanakan dengan diawali pemaparan evaluasi kinerja LPPM UNS kemudian dilanjutkan pemaparan dari kinerja pusat studi dan KPPMF/SP/SV selama tahun 2021. Pada kesempatan ini, Kepala Pusat Studi dan KPPMF menyampaikan masukan dan saran ke LPPM UNS untuk kemajuan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.