LPPM UNS MENGADAKAN INTERNATIONAL PUBLICATION RECHARGING BAGI PARA GURU BESAR

Dalam rangka meningkatkan publikasi di jurnal internasional bereputasi dan pemenuhan kewajiban khusus professor menghasilkan paling sedikit 3 (tiga) karya ilmiah di jurnal internasional, atau 1 (satu) karya ilmiah di jurnal internasional bereputasi, paten, atau karya seni monumental/desain monumental dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun sesuai Permenristekdikti No. 20/2017 Pasal 8, maka UNS melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat telah mengadakan kegiatan International Publication Recharging bagi para Profesor/Guru Besar di UNS dengan pendanaan LPDP Kemenkeu pada tanggal 2 s.d 4 Juni 2023, bertempat di  Hotel Grand Keisha Yogyakarta. Dengan bertempat diluar kampus UNS, diharapkan para Profesor/Guru Besar bisa fokus untuk dapat menghasilkan karya ilmiah berupa publikasi internasional, tanpa terganggu oleh kegiatan-kegiatan di dalam kampus.

Ketua LPPM UNS Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S  menyampaikan bahwa sesuai yang diminta LPPM pada akhir kegiatan, para peserta Guru Besar diminta  untuk melaporkan progress capaian artikel khusnya yang sudah berhasil mengirimkan artikelnya/submit di jurnal ilmiah bereputasi melalui link sbb: http://uns.id/form-progres-artikel-gubes-uns. Melalui form ini dimohon secara berkala untuk melaporkan progress artikel beserta buktinya melalui link tersebut. Para pendamping/coach juga bisa memantau progress artikel sampai dengan status accepted. Dalam kesempatan ini beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak/ibu Guru Besar yang sudah meluangakan waktu sampai berakhirnya acara. Berdasarkan rekap google form yang dikirim, tercatat bahwa dari 60 peserta, 62% telah berhasil mengirimkan/submit pada jurnal internasional bereputasi, dan diharapkan semua yang sudah submit bisa diterima semua. Jadi yang belum berhasil submit hanya tersisa sekitar 38 %. Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa kegiatan International Publication Recharging ini apabila bisa dilakukan 2 atau 3 kali dan tersedia anggaran yang memadai sampai dengan akhir tahun 2023, maka target/KPI yang ditetapkan UNS untuk bisa menghasilkan 2.500 artikel, akan bisa tercapai. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada para pendamping/coach yang sebagian juga merupakan Guru Besar yang telah dengan serius, telaten memberikan pendampingan dan  bersinergi luar bisa untuk mendukung UNS semakin meroket menjadi WCU.

Sedangkan Wakil Rektor Riset dan Inovasi, Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, ST, MT sangat bahagia kegiatan ini bisa berjalan lancar dan sudah banyak yang submit. Untuk 38 % yang belum submit diharapkan segera menyusul dapat bersama-sama mengirimkan artikelnya. Kedepan, beliau akan mencoba mencarikan anggaran supaya kegiatan ini bisa dilaksanakan kembali, karena bernilai sangat positif dan kalau bisa pesertanya bisa bergantian tidak sama seperti yang sekarang, sehingga semua para Guru Besar bisa menyusun artikel dan bisa di-submit di jurnal internasional. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan International Publication Recharging ini sangat penting karena rekam jejak peneliti pada publikasi jurnal internasional bereputasi, baik sebagai 1st author maupun corresponding author menjadi penilaian tersendiri. Contoh untuk bisa menjadi pendamping pada program Kosa Bangsa Kemendikbudristek, syaratnya antara lain selain publikasi internasional, juga telah mempunyai hak cipta 3 buah dan/ atau paten 2 buah. Untuk itu bagi yang belum upload HKI di laman SINTA, yang selanjutnya akan ditarik di BIMA, agar segera mengunggahnya, sehingga bisa eligible jika akan menjadi pendamping program Kosa Bangsa. Pola-pola yang sama seperti itu juga diterapkan pada program Matching Fund, sehingga program-program kegiatan yang dilakukan UNS untuk membangun reputasi dosen maupun institusi menjadi seperti program International Publication Recharging ini penting. Program-program Riset kedepan diharapkan lebih mendukung dan dapat memfasilitasi para dosen/ peneliti untuk menghasilkan karya-karya ilmiah di tingkat internasional yang bereputasi. (Humas LPPM UNS)