Pengolahan Limbah Industri Tahu dan Limbah Peternakan Sapi secara Simultan Untuk Menghasilkan Gas Hidrogen dan Metan Sebagai Bahan Bakar Alternatif Menggunakan Reaktor Dua Tahap.

Kata kunci : limbah, biofuel, biomassa.

Paryanto; Nur, Adrian; Setyaningsih, Ratna*)
LPPM UNS, Penelitian, Ristek, Insentif Riset Dasar, 2007

Bahan bakar alternatif sekarang dan massa yang akan datang sangat dibutuhkan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) karena harga minyak dunia semakin tinggi. Sejalan dengan itu biomassa dapat dijadikan bahan bakar alternatif pengganti BBM. Salah satu sumber biomassa renewable adalah limbah pabrik tahu yang cukup banyak di Indonesia dan limbah peternakan sapi dengan mengkonversikannya menjadi hidrogen dan metan secara biologi. Hidrogen adalah salah satu kandidat sumber energi yang berpotensi sebagai pengganti bahan bakar minyak. Hidrogen menghasilkan energi yang lebih besar daripada bahan bakar lainnya, dalam basis massa, energi yang dihasilkan hidrogen hampir mendekati tiga kali energi yang dihasilkan oleh bensin (120 MJ/kg hidrogen sebanding dengan 44 MJ/kg bensin). Hidrogen tidak menghasilkan polusi udara saat dibakar karena hasil reaksi kimia hidrogen dengan oksigen dari udara hanya menghasilkan uap air dan panas, sehingga hidrogen merupakan teknologi yang ramah lingkungan
Penelitian pengolahan limbah cair industri tahu dan limbah peternakan sapi mempunyai tujuan : Mengolah kedua limbah menjadi hidrogen dan metan sebagai bahan bakar alternatif, mendapatkan parameter biokinetik, mendapatkan data-data perancangan dalarti skala pilot plan dan skala industri, Di samping dapat mengatasi masalah bahan bakar, penelitian ini juga akan memberikan manfaat untuk dapat mengatasi jumlah limbah agar tidak mencemari lingkungan.
Sehubungan dengan hal di atas, maka hasil pada akhir (Tahun 2007) berupa perancangan peralatan pengolah limbah industri tahu dan limbah peternakan sapi dengan: Volume digester sebesar 100 Liter, ukuran diameter 17 cm, tinggi tabung 109 cm termasuk tinggi head, tebal sheet 0,1875 inc, bahan SA 167 ctreide 10 tipe 310. Clarifier dengan diameter 30 cm, tangki pemanas diameter 11 cm dan tinggi 22 cm, tangki umpan diameter 40 cm dan tinggi 20 cm, hasil analisa bahan baku campuran limbah industri tahu dan limbah peterhakan sapi adalah COD 2101,43 ppm; BOD 688,6 ppm, dan hasil analisa gas yang dihasilkan adalah hidrogen 59%, hidrogen sulfida 27%, karbon dioksida 5%, nitrogen oksida 5%, arnonia dan butandiena 2%. Serta didapatkan hasil percobaan penurunan COD dan BOD yang dikonversikan oleh angka permanganat, untuk perbandingan kotoran sapi dan limbah cair tahu 1:7 angka permanganat turun dari 6888,8 ke 6446,4 mg/L pada hari ke-4, perbandingan 1:9 angka permanganat turun dari 6857,2 ke 5782,8 mg/L pada hari ke-11, perbandingan 1:11 angka permanganat turun dari 7015,2 ke 3792 mg/L pada hari ke 16, perbandingan 1:13 angka permanganat turun dari 7078,4 ke 3412,8 mg/L pada hari ke 14, perbandingan 1:15 angka permanganat turun dari 7110 ke 3602,4 mg/L pada hari ke -16.