Benchmarking Pusat Ketahanan Jurnal (PKJ) LPPM Universitas Brawijaya Malang Ke Unit Pelaksana Pengembang Jurnal dan Unit Pelaksana Publikasi Internasional LPPM Universitas Sebelas Maret

LPPM UNS– Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNS  terima kunjungan  Dhiana Puspitawati, SH, L.LM, Ph.D dan rombongan  dari Pusat Ketahanan Jurnal (PKJ) LPPM Universitas Brawijaya Malang , kunjungan ini dimaksudkan untuk untuk sharing  menyerap ilmu dari UNS mengenai tata kelola jurnal agar lebih terpantau dan terkoordinir terutama untuk indeksasi internasional SCOPUS yang dianggap UNS memiliki trobosan yang baik, kunjugan tersebut disambut  Sekretaris LPPM, Prof. Dr. Eng. Syamsul Hadi,  , dikatakanya  bahwa Universitas Brawijaya saat ini memiliki kualitas dan kuantitas publikasi diatas UNS, diharapkan dengan pertemuan dan diskusi  ini dapat menjadi poros baru untuk mendorong dosen-dosen UNS berkolaborasi menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dalam negeri baik swasta. Saat ini UNS telah menjalin kerjasama RKI dengan Universitas Brawijaya yang sudah terlaksana untuk kampus PTNBH, ditambahkanya  tahun 2023 semua peneliti diwajibkan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi yang lain untuk semua skema sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi di UNS.(Selasa, 8/11/2022).

 Ketua Unit Pelaksana Pengembang Jurnal (UPPJ)  LPPM UNS Dr. Ir. Mujiyo, S.P., M.P., juga menambahkan tentang  tata kelola jurnal di lingkungan UNS yang sudah terpusat, meskipun saat ini sudah terdapat 69 jurnal di Universitas Brawijaya yang terindeks SINTA, namun dalam segi pengelolaan jurnal masih memiliki kendala seperti manajemen jurnal yang belum terpusat di bawah universitas dan pengelolaan jurnal di UNS sangat didukung oleh pimpinan, dukungan yang diberikan dalam bentuk pemberian SK Rektor sebagai dasar dari kinerja Tim UPPJ, serta lebih menitik beratkan pada indeksasi internasional sebagai bentuk realisasi dari Pedoman akreditasi terbaru yang dirancang untuk mendukung jurnal-jurnal di Indonesia menuju internasional. Meskipun indeksasi internasional yang dituju masih kelas menengah seperti DOAJ, namun hal ini dapat menjadi batu loncatan bagi jurnal di Indonesia untuk meningkatkan diversity penulis dari luar negeri sehingga reputasi jurnal akan meningkat. UNS sendiri saat ini memiliki 4 jurnal yang sudah bereputasi internasional terindeks SCOPUS. Diharapkan kedepannya UNS dapat menghasilkan minimal 1 jurnal terindeks SCOPUS setiap tahunnya. Selain itu, UNS telah berlangganan (Official Partnered) dengan Web of Science Reviewer Recognition Service – Clarivate (sebelumnya Publons), sehingga Reviewer dan Editor yang telah bekerja mendapatkan recognition dan verified di jurnal tempat bekerja. Hal ini merupakan bentuk pelayanan pengakuan resmi atas pekerjaan peer review, serta untuk menjaring calon Reviewer, Editor maupun Author dari luar negeri.

Berbeda dengan UPPJ (Unit Pelaksana Pengembang Jurnal), UPPI (Unit Pelaksana Publikasi Internasional) atau Unit Pelaksana Publikasi Internasional, IPM menjelaskan bahwa UPPI lebih mengarah pada pendampingan dan pendanaan dalam pembuatan naskah untuk publikasi di jurnal internasional bereputasi. Hal ini merupakan wujud nyata dukungan dari UNS untuk melahirkan naskah publikasi yang berkualitas, kata Sekretaris  UPPI  Dr. agr. Ir. Muhammad Cahyadi, S.Pt., M.Biotech.  ( HUMAS LPPM)