APLIKASI LAPIS TIPIS TiO2 BERSUBSTRAT GRAFIT DISINTESIS SECARA HIDROLISIS OKSIDATIF SEBAGAI ELEKTRODA BATEREI ION-LITIUM

Kata kunci : Ti02, ion-litium, CBD
Rahmawati Fitria, Nuryani*)
LPPM UNS, DP2M, Penelitian, Hibah bersaing, 2009

Kualitas suatu baterei biasanya dikarakterisasi oleh kurva arus discharge yang dapat memperkirakan voltase kesetimbangan antar elektroda, sering disebut dengan open circuit voltase (OCV). Faktor penentunya adalah densitas energi yang tinggi dan reversibilitas interkalasi Li. Untuk material yang secara termodinamika setimbang, OCV sangat ditentukan oleh perbedaan potensial kimia dari litium antara anoda dan katoda yang ditentukan dengan pengaturan ion-ion litium dalam struktur induknya. Lapis tipis TiO2 yang disintesis secara chemical bath deposition (CBD), berdasarkan analisis difraksi sinar X berada dalam fasa anatase dan rutil dengan struktur tetragonal. Sedangkan lapis tipis hasil sintesis secara hidrolisis oksidatif berada dalam fasa brookite, dengan peak dominant adalah grafit, dikarenakan lapisan TiO2 nya terlalu casino online tipis. Elektrodeposisi Cu pada TiO2/G menghasilkan deposisi Cu(0) pada TiO2. Setelah dilakukan annealing pada 200oC selama 2 jam, terjadi pembentukan oksida dari Cu. Oksida Cu berada dalam dua fasa yaitu CuO dan Cu2O. Pengukuran kapasitas dan cycle ability dilakukan untuk mengetahui kemampuan material hasil sintesis sebagai anoda baterei ion-Li. Hasilpengukuran mendapatkan bahwa deposisi Cu tidak efektif untuk meningkatkan kinerja material sebagai anoda. Hal ini didukung oleh fakta data bahwa kapasitas spesifik tertinggi justru diperoleh oleh grafit/TiO2 tanpa odifikasi.