Proses pembuatan dan aplikasi agensia pengendaliu hama & penyakit tanaman dengan teknologi fermentasi beauveria bassiana dari bahan baku limbah pertanian

Kata Kunci : Tanaman, Pengendalian, Penyakit, Alternatif

Basito, M.Si *)
LPPM UNS, PENGABDIAN, DP2M, VUCER, 2009

Pemenuhan akan kebutuhan makanan, khususnya yang berasal dari tanaman seringkali mendapat ancaman serangan hama penyakit. Penyakit tanaman sudah banyak dikenal sejak abad Sebelum Masehi, dimana filsof Yunani yaitu Theoprathus menulis hasil penelitiannya yang berkaitan dengan penyakit yang menyerang tanaman legume atau polong-polongan dan padi-padian. Pada waktu itu Theoprathus tidak mengamati penyebab dari penyakit, namun hanya mengamati pengaruh dari lingkungan terhadap penyakit dan dampak negatif yang timbul pada tanaman yang terserang.
Penyebaran penyakit tanaman yang demikian pesat menyerang tidak hanya satu jenis tanaman, akan tetapi menyerang ke berbagai jenis tanaman. Penyebab penyakitpun tidak terbatas hanya satu mikroorganisme, akan tetapi lebih dari satu mikroorganisme, maka dari itu para ahli pertanian berusaha untuk mencari cara penyelesaiannya. Salah satunya penyelesaian tersebut dengan cara pengendalian penyakit.
Berbagai cara pengendalian penyakit tanaman sekarang ini telah berkembang dengan pesat. Di samping itu muncul pula berbagai dampak negatif yang ditimbulkannya. Untuk menghindari berbagai dampak negatif yang timbul akibat dari proses pengendalian tanaman tersebut, maka ada alternatif cara pengendalian yang dirasa aman, baik bagi pengguna dan lingkungan, efektif, ekonomis, dan tahan lama yaitu dengan pengendalian secara hayati atau pengendalian biologi.