Karakterisasi Jagung Lokal Nusa Tenggara Timur Berdasarkan Pola Pita DNA dan Protein sebagai Upaya Awal Pemenuhan Ketahanan Pangan

Kata kunci: jagung NTT, pola pita protein dan DNA

Suranto; Sulasmi, Meysri; Suwarno
LPPM UNS, Penelitian, DP2M, Hibah Kompetitif Strategis Nasional, 2009

Jagung (Zea mays) adalah tanaman yang mengandung banyak kalori (karbohidrat) yang sangat potensial sebagai bahan makanan pokok yang hampir menyamai beras(Budiarti,1994). Sejalan dengan kualitas jagung yang mempunyai nilai gizi yang hampir sama dengan beras, ternyata kebutuhan jagung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan( Munarso,1998). Agar jagung lokal kita (NTT) menjadi tidak ditinggalkan oleh petani kiranya dapat juga kita tunjukkan akan keunggulan yang dipunyai oleh varietas jagung lokal kita kepada para petani lokal kita termasuk kandungan gizi yang dipunyainya. Walaupun secara morfologi dan gizi (karbohidrat, lemak dan protein) nilai dari beberapa varietas jagung di online casino NTT telah diidentifikasi, tetapi secara molekuler belum ada satu penelitian yang melakukan tentang hal ini ( Sri Mulyani,2007). Pendekatan molekuler untuk penelitian pola pita protein menggunakan metode SDS-PAGE denagn menggunakan marker protein dari sigma catalog 58445, sedangkan penelitaian tentang pola pita DNA dengan metode PCR dengan menggunakan marker DNA OPAX-07 dan OPY-04. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasai pola pita protein dari ketujuh varietas jagung lokal asal NTT, hal ini dapat dijumpai pada band atau pita dengan berat molekul 66 kDa dan 97 kDa yang dimiliki oleh keenam varietas jagung namun tidak dimiliki oleh varietas jagung Pulut Flores Timur. Hasil penelitian tentang DNA juga menunjukkan hal serupa. Hasil analisis DNA dengan menggunakan primer OPAX-07 menunjukkan adanya kragaman DNA dari ketujuh varietas jagung lokal asal NTT. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya band DNA dengan berat molekul 200 bp yang hanya dimiliki oleh dua varietas yaitu, Jagung Pulut Flores Timur dan Pulut Lembata. Dengan menggunakan primer OPY-04 hanya jagung Pulut Flores Timur yang menunjukkan satu pola pita DNA dengan berat molekul 100 bp. Keenam varietas jagung asal NTT menunjukkan adanya keragaman pola pita DNA, hal ini ditunjukkan dengan munculnya band DNA dengan berat molekul 100 bp, 150 bp, 200 bp dan 300 bp .