ISOLASI DAN PENETAPAN KADAR SENYAWA BIOAKTIF DAUN KELADI TIKUS (Typhonium flagelliforme) SEBAGAI KANDIDAT ANTI KANKER DAN IMUNOSTIMULATOR

Kata kunci: Keladi tikus (Typhonium flagelliforme), Brine Shrimp Letality Test, isolasi, sitotoksisitas

Wahyuni, Dinar Sari Cahyaningrum; Etikawati, Nita*)
LPPM UNS, Penelitian, DP2M, Hibah Bersaing, 2009

Kanker merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia. Usaha pencarian obat-obatan untuk kanker baik untuk mencegah maupun mengobati kanker harus terus dilakukan baik dari bahan sintetis maupun alami. Keladi tikus (Typhonium flagelliforme) merupakan tanaman yang telah banyak digunakan oleh masyarakat terutama di Malaysia sebagai anti kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa bioaktif menggunakan metode Brine Shrimp Letality Test (BST) dan mengetahui efek sitotoksisitasnya terhadap sel Hela dan sel T47D. Disamping itu, profil kandungan senyawa yang memiliki aktivitas bioaktif perlu dikaji lebih lanjut.
Umbi keladi tikus diekstraksi menggunakan pelarut kloroform dan metanol. Selanjutnya, ekstrak kloroform difraksinasi menggunakan kromatografi kolom dengan fase diam silika gel dan fase gerak bertingkat. Fraksi dua sampai fraksi tujuh diisolasi kandungan senyawanya menggunakan kromatografi lapis tipis preparatif sehingga diperoleh tiga senyawa bioaktif. Semua tahap pemisahan dilakukan uji bioassay menggunakan BST. Ketiga senyawa hasil isolasi diuji efek sitotoksisitasnya terhadap sel T47D dan sel Hela. Analisis data terhadap aktivitas sitotoksisitas menggunakan persamaan regresi linier.
Penelitian ini menghasil tiga senyawa hasil isolasi yaitu senyawa A, B dan D. Nilai LC50 senyawa A, B, dan D terhadap sel T47D yaitu 47; 29,08; dan 41.979 µg/ml serta nilai LC50 senyawa A, B, dan D terhadap sel Hela yaitu 13,18; 35.761; dan 1.908 µg/ml. Senyawa bioaktif hasil isolasi merupakan senyawa golongan terpenoid.