REKAYASA UNIT PENGOLAH LIMBAH BATUBARA DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI PENGGANTI SEMEN PADA PEMBUATAN BAHAN BANGUNAN GUNA MENGENDALIKAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

Kata-kata kunci : batu bara, crusher, putaran motor, jumlah pisau,sudut pisau pencacah

Ary Setyawan, Musabbikhah, Retno Tri Nalarsih, Ainur Rosyida
LPPM UNS, Penelitian, DP2M, Hibah Bersaing, 2009

Limbah batubara di PT.Sritex termasuk limbah padat B³ yang berdampak negatif, karena senyawa SOx dan NOx berbentuk gas ke udara dan bereaksi dengan uap air membentuk H²SO4 dan HNO³, berakibat hujan asam yang berbahaya terhadap lingkungan dan gangguan kesehatan.
Tujuan penelitian ini adalah mendaur ulang limbah batubara tersebut menjadi Fly Ash dan bottom ash dimana fly ash digunakan sebagai bahan alternatif pengganti semen pada pembuatan bahan bangunan agar mempunyai sifat fisis dan mekanis lebih baik dan bernilai jual tinggi.
Penelitian tahun I yaitu observasi dan identifikasi limbah batubara, dilakukan uji analisis kimia yaitu SiO² ; Al²O³; FeO; SO3³dan CaO. Dilanjutkan mendesain alat crusher. Variabel penelitian: putaran motor (1.000 dan 1.500 rpm); jumlah pisau pencacah (6 dan 12 buah); sudut pisau pencacah (30° dan 45°).
Hasil penelitian tahun I, kombinasi Putaran motor;jumlah pisau pencacah;sudut pisau pencacah;Interaksi antara putaran motor dan jumlah pisau pencacah;interaksi putaran motor dan sudut pisau pencacah serta interaksi antara jumlah pisau dan sudut pisau pencacah memberikan sumbangan kontribusi pada kelayakan crusher masing-masing sebesar 35.661%; 9.452%; 5.93%; 5.235%; 8.574% dan 33.946%. Optimasi faktor kelayakan mesin crusher adalah A2B2C1, artinya putaran motor 1.500 rpm, jumlah pisau pencacah 12 buah dan sudut pisau pencacah 30°. Output pada tahun I adalah crusher yang efisien.