STUDI PENGARUH KECEPATAN PUTAR DAN DIAMETER BATANG PENGADUK TERRHADAP PEMBENTUKAN STRUKTUR GLOBULAR PADA PROSES RHEOCASTING

Kata kunci : rheocasting, kecepatan putar, diameter, globular, faktor bentuk.

Mulyantara, Eko Surojo, Heru Sukanto

LPPM UNS, Penelitian, DP2M, Hibah Bersaing, 2009

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan putar dan diameter batang pengaduk terhadap pembentukan struktur globular pada proses rheocasting. Pengujian rheocasting dilakukan dengan cara memberikan geseran pada logam cair melalui pengadukan secara mekanik (menggunakan batang pengaduk). Pengadukan dilakukan dari kondisi logam cair sampai logam mengalami pembekuan sebagian. Bahan yang diteliti pada penelitian ini adalah paduan cor Al-Si hipoeutektik dengan kandungan Si 6,23 %. Proses pengadukan logam cair dilakukan dari temperatur 635 oC sampai dengan logam semisolid mencapai temperatur 610 oC. Batang pengaduk terbuat dari baja karbon berdiameter 5 mm, 10 mm, 15 mm, dan 20 mm, dengan kecepatan putar batang pengaduk 50 rpm, 100 rpm, 150 rpm, dan 200 rpm. Variasi kecepatan putar dilakukan menggunakan diameter batang pengaduk 20 mm, sedangkan variasi diameter batang pengaduk dilakukan pada kecepatan putar 200 rpm. Hasilnya memperlihatkan bahwa proses rheocasting pada penelitian ini mampu menghasilkan logam berstruktur globular. Harga faktor bentuk struktur globular meningkat dengan semakin tingginya kecepatan putar dan semakin besarnya diameter batang pengaduk. Struktur globular terbaik dengan harga faktor bentuk 0.646 diperoleh pada kecepatan putar batang pengaduk 200 rpm dan diameter batang pengaduk 20 mm. Akan tetapi logam semisolid yang dihasilkan dari penelitian ini mengalami pembekuan di sekeliling batang pengaduk sehingga sesaat setelah pengadukan tidak dapat langsung diproses lebih lanjut misalkan dicor dengan die casting.