Pengembangan Model Modifikasi Perilaku Melalui ‘Continuous Reinforcement’ dan ‘Partial Reinforcement’ Untuk Mengatasi Kebiasaan ‘Buruk’ Anak Dalam Belajar.

Kata kunci: modifikasi perilaku, kebiasaan buruk, belajar.

Yusuf, Munawir; Legowo, Edy; Djatun, Rachmad; Gunarhadi*)
Fakultas KIP UNS, Penelitian, Dikti, Hibah Bersaing Lanjutan, 2006.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembangkan model modifikasi perilaku bagi anak dengan kebiasaan buruk dalam belajar dengan menetapkan ‘continuous reinforcement’ dan ‘partial reinforcement’. Hasil akhir yang diharapkan dari penelitian ini adalah terjadinya perubahan perilaku anak dari kebiasaan buruk ke kebiasaan yang lebih baik dalam belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pada tahun pertama (2004) telah dilakukan kegiatan penelitian untuk menghimpun data base yang dipadukan dalam penelitian tahun ke II. Pada tahun ke dua kegiatan penelitian difokuskan pada pengembangan produk penelitian berupa Buku Panduan Modifikasi Perilaku Untuk Mengatasi Kebiasaan Buruk Anak Dalam Belajar. Buku tersebut akan digunakan sebagai bahan pelatihan kepada guru dan orangtua sebagai calon pengguna yang akan diterapkan pada kegiatan penelitian tahun ke tiga.
Secara metodologis proses pengembangan buku panduan dilakukan melalui tahap-tahap (1) pengkajian terhadap ‘content’ atau ruang lingkup isi materi buku panduan, (2) pengembangan deskripsi kajian dari setiap lingkup materi, (3) penulisan draf buku panduan, (4) lokakarya finalisasi draf buku panduan, (5) uji ahli oleh ‘judges’ dari berbagai disiplin ilmu yang relevan, (6) Uji lapangan terbatas kepada calon pengguna buku.
Setelah melalui beberapa kali revisi atas draf buku panduan, hasilnya dapat dilaporkan sebagai berikut:
1.      Telah dihasilkan 6 (enam) Paket Buku Panduan Modifikasi Perilaku untuk Mengatasi Kebiasaan Buruk Anak Dalam Belajar. Ke enam buku tersebut merupakan satu kesatuan bahan pelatihan yang harus dikuasai oleh guru dan orangtua untuk dapat melakukan proses pengubahan tingkahlaku.
2.       Ke enam buku panduan tersebut terdiri atas : Buku 1 (Mengenal Anak Dengan Kebiasaan Buruk Dalam Belajar, Buku 2 (Pengertian dan Asumsi Modifikasi Perilaku), Buku 3 (Prosedur Pengubahan Tingkah Laku), Buku 4 (Merencanakan dan Melaksanakan Pengubahan Tingkah Laku), Buku 5 (Menilai Hasil Pengubahan Tingkah Laku), dan Buku 6 (Teknik Kontrak dan Penguatan Tingkah Laku).
3.      Hasil uji validitas yang dilakukan oleh 5 orang ‘judges’ yang memiliki keahlian di bidang psikologi, PLB, Teknologi Pendidikan, Bimbingan dan Konseling dan Ahli Bahasa, diperoleh hasil rata-rata berada pada rentang tinggi – sangat tinggi.
4.       Hasil uji lapangan terbatas terhadap tingkat keterbacaan maupun keterlaksanaannya jika diterapkan di lapangan, diperoleh kesimpulan :
(1)    Buku panduan dapat dimengerti dan difahami isinya dengan baik (84%)
(2)    Buku panduan penting untuk dilatihkan kepada guru dan orangtua (95%)
(3)    Buku panduan memungkinkan dapat diterapkan guru dan orangtua (92%)
(4)    Buku panduan akan membantu guru dan orangtua (84%)
(5)   Buku panduan menggunakan bahasa sederhana dan mudah difahami (82%)
(6)    Buku panduan memiliki daya tarik penampilan yang cukup baik (85%)
Pada tahun ke III (2006) penelitian difokuskan pada implementasi panduan modifikasi perilaku oleh guru dan orangtua. Hasil yang diperoleh dari penelitian tahap ke III adalah sebagai berikut:
1.  Respon guru dan orangtua terhadap buku panduan modifikasi perilaku yang dikembangkan, sangat positif, dengan 100% responden menjawab sangat penting dan bermanfaat.
2.      Baik guru maupun orangtua mampu mengimplementasikan buku panduan setelah mendapatkan pelatihan awal, dengan rincian sebagai berikut:
a.   Kelompok  guru,   95%   menyatakan  mudah   dalam   implementasi   di
lapangan, dan sisanya 5% menyatakan cukup mudah.
b.   Kelompok orangtua, 85% menyatakan mudah dalam implementasi di
lapangan, 10% cukup mudah dan sisanya 5% agak mudah.
3        Jumlah siswa yang mengalami perubahan perilaku positif setelah mendapatkan intervensi guru dan orangtua, cukup signifikan dengan rincian :
a.   Kelompok guru, 90% siswa mengalami perubahan perilaku positif dengan sangat signifikan, 5% cukup signifikan, dan 5% biasa-biasa saja.
b.   Kelompok orangtua, 85% anak mengalami perubahan perilaku positif dengan sangat signifikan, 10% cukup signifikan, dan 5% biasa-biasa saja.
4.    Dampak penerapan modifikasi perilaku terhadap prestasi belajar siswa cukup signifikan dengan rincian, Bahasa Indonesia dari rata-rata sebelum perlakuan 6,2 naik menjadi rata-rata 6,8 setelah perlakuan. Matematika dari 5,6 menjadi 6,5. IPA dari 6,2 menjadi 6,9, dan IPS dari 6,9 menjadi 7,4. Secara keseluruhan rata-rata sebelum perlakuan 6,2 menjadi rata-rata 6,9 setelah perlakuan. Dengan demikian terjadi kenaikan pestasi belajar setelah diterapkan modifikasi perilaku.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut direkomendasikan bahwa buku panduan modifikasi perilaku yang dikembangkan dalam penelitian ini, dapat didesiminasikan di sekolah-sekolah lain. Untuk desiminasinya perlu memperhatikan latar belakang pendidikan orangtua.