Prediksi Dan Pemetaan Produksi Padi Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Kata-kata kunci: analisis regresi, robust, Estimasi-M, padi

Susanti, Yuliana; Pratiwi, Hasih *)
LPPM UNS, Penelitian, DP2M, Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional, 2009

Kebijakan harga makanan pokok merupakan salah satu instrumen penting dalam menciptakan ketahanan pangan nasional. Mengingat pentingnya upaya pemenuhan kebutuhan pangan, terutama padi, diperlukan usaha untuk memprediksi produksi pada tahun yang akan datang. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk memprediksi produksi padi serta menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah analisis regresi. Salah satu metode estimasi yang dapat digunakan untuk menentukan model regresi adalah estimasi-M. Estimasi ini merupakan perluasan dari metode maksimum likelihood dan merupakan estimasi yang robust, dimana nilai estimasinya tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan kecil dalam data. Tujuan penelitian ini adalah menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi di Indonesia, mengkonstruksi model regresi untuk memprediksi produksi padi di Indonesia dan menyusun pemetaan produksi padi di Indonesia. Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari Departemen Pertanian dan Badan Pusat Statistik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model optimal untuk produksi padi di Indonesia diperoleh dengan estimasi-M, yaitu = -860.639 + 4,84X1 + 17.150X2 +15,4X3. Variasi produksi padi sebesar 99,7% ditentukan oleh luas lahan panen, produktivitas, dan luas lahan puso. Selain itu, uji signifikansi koefisien regresi menunjukkan bahwa luas lahan panen, produktivitas, dan luas lahan puso mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produksi padi. Peningkatan setiap satu hektar luas lahan dan satu hektar luas puso masing-masing akan meningkatkan produksi padi sebesar 4,84 ton dan 15,4 ton, sedangkan peningkatan produktivitas sebesar satu kwintal per hektar akan meningkatkan produksi padi sebesar 17.150 ton.